Metodologi Pengembangan Sistem
Metodologi adalah :
Kesatuan metode-metode, procedure-prosedure, konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan dan postulat-postulat yang digunakan oleh suatu ilmu pengetahuan, seni atau disiplin lainnya.
Metode adalah :
Suatu cara/ teknik yang sisematik untuk mengerjakan sesuatu.
Metodologi pengembangan system yang ada biasanya dibuat atau diusulkan oleh :
- Penulis buku
- Peneliti
- Konsultan
- System house
- Pabrik software
Alat dan teknik pengembangan Sistem
Untuk dapat melakukan langkah-langkah sesuai dengan yang diberikan oleh metodologi pengembangan system yang terstruktur, maka dibutuhkan alat dan teknik untuk melaksanakannya. Alat-alatt yang digunakan dalam suatu metodologi umumnya berupa suatu gambar atau diagram atau grafik. Selain berbentuk gambar, alat-alat yang digunakan juga ada yang berupa gambar atau grafik (nongraphical tools), seperti misalnya data dictionary, structured English, pseudocode serta formulir-formulir untuk mencatat dan mnyajikan data.
Alat-alat pengembangan system yang berbentuk grafik diantaranya adalah sebagai berikut ini :
- HIPO diagram
HIPO (Hierarchy Plus Input-Process-Output), adalah alat dokumentasi program yang berbasis pada fungsi, yaitu tiap-tiap modul di dalam system digambarkan oleh fungsi utamanya.
- Data flow diagram
Digunakan untuk menggambarkan suatu system yang telah ada atau system baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut menglir (misalnya lewat telpon, surat dan sebaginya) atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan (misalnya file kartu, mcrifile, harddisk, tape, diskette dan lain sebagianya)
- Structured chart
Digunakan untuk mendefinisikan dan mengilustrasikan organisasi dari system informasi secara berjenjang dalam bentuk modul dan submodule dengan menunjukan hubungan elemen data dan elemen control anatara hubungan modulnya sehingga memberikan penjelasan lengkap dari system dipandang dari elemen data, elemen control, modul dan hubungan antar modulnya.
- SADT (Structure Analysis and Design Technique)
Structured Analysis and Design Technique, memandang suatu system terdiri dari dua hal : benda (obyek, dokumen atau data) dan kejadian (kegiatan yang dilakukan oleh orang, mesin atau prangkat lunak). Menggunakan dua tipe diagram yaitu, diagram kegiatan(activity diagrams, disebut actigrams) dan diagram data (data diagrams disebut datagrams)
- Jackson’s diagram (JSD)
Jackson’s System Develpoment (JSD) membangun suatu model dari dunia nyata (real world) yang menyediakan subyek-subyek permaslahan dari system. Disamping alat-alat berbentuk grafik yang digunakan pada suatu metodologi tertentu, masih terdapat beberapa alat berbentuk grafik yang sifatnya umum, yaitu dapat digunakan di semua metodologi yang ada. Alat alat ini berupa suatu bagan yang dapat diklasifikan sebagai berikut :
- Bagan untuk menggambarkan aktivitas (activity charting)
a. Bagan alir sistem(system flowchart)
b. Bagan alir program (program flowchart) yang dapat berupa :
Bagan alir logika program (program logic flowchart)
Bagan alir program computer terinci (detailed computer program flowchart)
c. Bagan alir kertas kerja (paperwork flowchart)
d. Bagan alir proses (process flowchart)
e. Gantt chart
- Bagan untuk menggambarkan tata letak (layout charting)
- Bagan untuk menggambarkan hubungan personil (personil relationship charting)
a. Bagan distribusi kerja (working distribution chart)
b. Bagan organisasi (organization chart)
Teknik-teknik dalam pengembangan sistem yang dapat digunakan antara lain sebagai berikut ini :
- Teknik manajemen proyek, yaitu CPM (Critical Path Method) dan PERT (Program Evaluation and Review Technique)
Teknik ini digunakan untuk penjadwalan waktu pelaksanaan suatu proyek
- Teknik menemukan fakta (fact finding techniques)
Yaitu teknik yang dapat digunakan untuk mengumpukan data dan menemukan fakta-fakta dalam kegiatan mempelajari sistem yang ada. Teknik-teknik ini diantaranya adalah :
1. Wawancara (interview)
Memungkinkan analis sistem sebagai pewawancara (interviewer) untuk mengumpulkan data secara tatap muka langsung dengan orang yang diwawancarai (interviewee).
2. Observasi (observation)
Adalah pengamatan langsung suatu kegiatan yang sedang dilakukan yang mana pada waktu observasi analis sistem dapat ikut juga berpartisipsi dengan orang-orang yang sedang melakukan suatu kegiatan tersebut.
3. Daftar pertanyaan (questionnaires)
Adalah suatu daftar yang berisi dengan pertanyaan-pertanyaan untuk tujuan khusus yang memungkinkan analis sistem untuk mengumpulkan data dan pendapat dari responden-responden yang dipilih.
4. Pengumpulan sampel (sampling)
Pengambilan sampel adalah pemilihan sejumlah item tertentu dari seluruh item yang ada dengan tujuan mempelajari sebagian item tersebut untuk mewakili seluruh itemnya dengan pertimbangan biaya dan waktu yang terbatas.
- Teknik analisis biaya / manfaat (cost-effectiveness analysis atau cost benefit analysis)
Teknik ini menilai dari sisi kelayakan ekonomis suatu pengembangan sistem informasi.
- Teknik untuk menjalankan rapat
Selama proses pengembangan sistem dilakukan, seringkali rapat-rapat diadakan baik oleh tim pengembangan sistem sendiri atau rapat anatara tim pengembangan sistem dengan pemakai sistem manajer, sehingga kemampuan analis sistem untuk memimpin atau berpartisipasi di dalam suatu rapat merupakan hal yang penting terhadap kesuksesan proyek pengembangan sistem.
- Teknik inspeksi / walkthrough
Inspeksi merupakan kepentingan dari pemakai sistem dan walkthrough merupakan kepentingan dari analis sistem. Analis sistem melakukan walkthrough untuk maksud supaya dokumentasi yang akan diserahkan kepada pemakai sistem secara teknik tidak mengalami kesalahan dan dapat dilakukan dengan diverifikasi terlebih dahulu oleh analis sistem yang lain. Pemakai sistem melakukan inspeksi untuk maksud menilai dokumentasi yang diserahkan oleh analis sistem secara teknik tidak mengandung kesalahan.
Penyebab kegagalan pengembangan sistem :
1. Kurangnya penyesuaian pengembangan sistem
2. Kelalaian menetapkan kebutuhan pemakai dan melibatkan pemakai sistem
3. Kurang sempurnanya evaluasi kualitas analisis biaya
4. Adanya kerusakan dan kesalahan rancangan.
5. Penggunaan teknologi computer dan perangkat lunak yang tidak direncanakan dan pemasangan teknologi tidak sesuai
6. Pengembangan sistem yang tidak dapat dipelihara
7. Implementasi yang direncanakan dilaksanakan kurang baik