Pengertian Sistem
Suatu sistem terdiri dari sistem-sistem atau bagian-bagian, dimana subsistem-subsistem tersebut saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan, sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai. Sistem merupakan seperangkat komponen yang saling berhubungan dan saling bekerja sama untuk mencapai beberapa tujuan, dimana sebuah sistem tersebut adalah satu kesatuan yang utuh, yang terdiri dari beberapa bagian dan saling behubungan serta berinteraksi. Sistem adalah susunan kesatuan-kesatuan yang mana masing-masing tidak berdiri sendiri, akan tetapi berfungsi membentuk kesatuan secara keseluruhan. Adapun pengertian sistem menurut Prajudi Atmosudirdjo sebagai berikut :
”sistem adalah suatu yang terdiri atas objek-objek atau unsur-unsur atau juga komponen-komponen yang berkaitan dan berhubungan satu sama lain sedemikian rupa, sehingga unsur-unsur tersebut merupakan suatu kesatuan pemrosesan atau pengolahan yang tertentu”(Atmosudirdjo dalam Sutabri, 2005:9-10).
Berdasarkan penjelasan teori di atas, suatu sistem merupakan sekelompok komponen yang saling berinteraksi dan saling terkait serta saling bergabung untuk membentuk suatu kesatuan yang kompleks dan menyeluruh. Menurut pendapat M.J Alexander mendefinisikan pengertian daripada sistem, sebagai berikut:
”sistem merupakan suatu group dari elemen-elemen baik yang berbentuk fisik maupun nonfisik yang merupakan suatu kumpulan dan saling berhubungan diantaranya dan berinteraksi bersama-sama menuju satu atau tujuan, sasaran atau akhir dari sebuah sistem”(Alexander dalam Wahyono, 2004:12).
Berdasarkan penjelasan teori di atas, bahwa sistem merupakan serangkaian metode, prosedur, atau teknik yang disatukan oleh interaksi yang teratur, sehingga membentuk suatu kesatuan yang terpadu. Sistem menurut Gordon B. Davis mendefinisikan pengertian sistem adalah:
”system can be abstract or physical. An abstract system is an orderly arragement of interdependent ideas or construsct”. (sistem dapat abstrak atau fisik. Sistem abstrak adalah susunan yang teratur dari gagasan-gagasan atau konsepsi-konsepsi yang saling bergantung)(Davis dalam Hasibuan, 1996:256-257).
Berdasarkan penjelasan teori di atas, bahwa suatu sistem selalu terkait dengan suatu keadaan dimana bagian-bagiannya satu sama lain bergantung secara fungsional dan mempunyai batasan-batasan tertentu, tetapi merupakan komponen daripada suatu keutuhan yang bulat. Apabila salah satu dari komponen-komponen itu berubah, maka bagian-bagian yang lainnya juga akan berubah pula. Sistem juga merupakan suatu himpunan atau variabel yang terorganisasi dan saling berinteraksi serta saling bergantung satu sama lainnya juga terpadu yang mempunyai tujuan dan sasaran. Model sebuah sistem adalah input, proses dan output.
Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana, sebab sebuah sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan sebagai suatu sistem. Menurut pendapat Tata Sutabri menyebutkan bahwa karakteristik daripada sistem, sebagai berikut:
1. Komponen Sistem (Components)
Artinya suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi dan bekerja sama membentuk satu kesatuan
2. Batasan Sistem (Boundary)
Artinya ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan
3. Lingkungan Luar Sistem (Environtment)
Adanya pengendalian yang merupakan upaya untuk menjaga dan memelihara kelangsungan hidup daripada sistem tersebut
4. Penghubung Sistem (Interface)
Artinya adanya suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.
5. Masukan Sistem (Input)
Adanya energi yang dimasukan ke dalam sistem berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input)
6. Keluaran Sistem (Output)
Artinya hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi sub sistem yang lain.
7. Pengolahan Sistem (Proces)
Artinya suatu sistem dapat mempunyai suatu proses dapat mengubah masukan menjadi keluaran
8. Sasaran Sistem (Obejective)
Artinya suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministik (bersifat menentukan), apabila suatu sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi sistem tidak ada gunaya.
(Sutabri, 2005: 11-12).
Berdasarkan penjelasan teori di atas, karakteristik sistem merupakan kegiatan yang mempengaruhi untuk mendapatkan informasi. Karakteristik sistem merupakan unsur-unsur yang terdapat dalam sebuah komponen sistem, yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain karena bersifat saling keterkaitan satu sama lain, serta sama saling berhubungan, seperti batasan sistem, lingkungan luar sistem, masukan dan keluaran sistem. Untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, maka diperlukan pembedaan antara unsur-unsur daripada sistem yang membentuknya. Hal ini sejalan dengan pendapat M.Khoirul Anwar dan Asianti Oetojo S yang menyebutkan karakteristik daripada sistem, yaitu:
1. Batasan yang merupakan penggambaran dari suatu elemen baik yang di dalam sistem maupun di luar sistem
2. Lingkungan merupakan segala sesuatu di luar sistem
3. Masukan adalah sumber daya yang dikomsumsi dan dimanipulasi oleh suatu sistem
4. Keluaran merupakan sumber daya yang disediakan dalam kegiatan suatu sistem
5. Komponen yaitu kegiatan-kegiatan atau proses dalam suatu yang mengtransformasikan inputdan output
6. Penghubung merupakan tempat bertemunya komponen-komponen untuk berinteraksi
7. Penyimpangan adalah suatu media penyangga di antara komponen sistem.
(Anwar dan Oetojo, 2004:8-9).
Berdasarkan penjelasan teori di atas, maka suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen, batas sistem, lingkungan luar sistem, penghubung, masukan keluaran, pengolahan dan sasaran atau tujuan. Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain, karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang. Hal ini sejalan dengan pendapat Tata Sutabri yang mengklasifikasikan mengenai sistem yaitu:
1. Sistem abstrak dan sistem fisik
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik
2. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system
3. Sistem deterministik dan sistem probabilistik
Sistem deterministik adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi, sedangkan sistem probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi, karena mengandung unsur probabilistik
4. Sistem terbuka dan sistem tertutup
Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya, sedangkan sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya
(Sutabri, 2005: 13).
Berdasarkan penjelasan teori di atas, dengan mengklasifikasikan sistem dapat diketahui bahwa beberapa pandangan yang berbeda mengenai sistem, dimana bagian-bagian daripada sistem merupakan hal-hal yang berhubungan langsung naik dengan manusia, maupun dengan lingkungannya.