Ada bermacam-macam teknik analisis laporan keuangan yang dikemukakan
oleh para ahli. Namun sebenarnya semua teknik analisis tersebut mempunyai
tujuan yang sama, yaitu untuk menyederhanakan data keuangan sehingga
bisa lebih dimengerti,
untuk menentukan dan mengukur
hubungan antara pos-pos
yang ada dalam laporan
keuangan sehingga dapat diketahui perubahan
dari masing-masing pos tersebut
bila dibandingkan dengan laporan
keuangan dari beberapa
periode.
Mengacu pada pendapat Munawir,
Tunggal, dan Woelfel ada beberapa macam
teknik analisis yang biasa digunakan dalam analisis laporan keuangan
yaitu sebagai berikut :
1. Analisis perbandingan laporan
keuangan (comparative financial statement )
Adalah teknik analisis dengan cara memperbandingkan laporan keuangan untuk dua
periode atau lebih. Teknik analisis
tersebut sering juga disebut
dengan analisis naik turun karena dengan analisis
tersebut diketahui kenaikkan atau penurunan dari masing-masing pos.
2. Trend atau Tendensi
posisi dan kemajuan keuangan
perusahaan (trend ratio)
Dinyatakan dalam prosentase (trend percentage
analysis), adalah suatu teknik
analisis untuk mengetahui tendensi daripada keadaan
keuangannya, apakah menunjukkan tendensi tetap, naik atau bahkan turun. Dalam menghitung
persentase, umumnya dipergunakan tahun pertama sebagai dasar pengukuran. Data dalam tahun tersebut dinyatakan dengan angka 100
%.
3. Laporan dengan persentase per komponen (common size statement atau common size
percentages atau component
percentages )
Adalah suatu teknik analisis
untuk mengetahui prosentase investasi pada masing- masing aktiva terhadap total aktivanya, juga untuk mengetahui
struktur permodalannya dan komposisi pengeluaran yang terjadi dihubungkan dengan jumlah
penjualannya.
4. Analisis sumber dan penggunaan modal kerja
Adalah suatu analisis untuk mengetahui
sumber-sumber serta
penggunaan modal kerja atau untuk mengetahui sebab-sebab berubahnya modal kerja dalam periode tertentu.
5. Analisis sumber dan penggunaan kas ( cash flow statement analysis
)
Adalah suatu analisis untuk mengetahui
sebab-sebab berubahnya jumlah uang kas atau
untuk mengetahui sumber-sumber serta penggunaan uang kas selama periode tertentu. Analisis ini khususnya digunakan dalam mengevaluasi keputusan kredit dan investasi karena ia memfokuskan pada hubungan likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas.
6. Analisis rasio
Adalah suatu
teknik analisis untuk
mengetahui hubungan
dari pos-pos tertentu
dalam neraca atau laporan rugi laba secara individu
atau kombinasi dari kedua laporan tersebut. Analisis rasio dapat mengungkapakan hubungan yang menyatakan
kondisi dan trend yang sering tidak diperhatikan dalam pemeriksaan
komponen tersendiri dari rasio tersebut.
7. Analisis perubahan laba kotor (gross profit analysis)
Adalah suatu analisis untuk mengetahui sebab-sebab perubahan laba kotor suatu
perusahaan dari periode
ke
periode
yang
lain
atau
perubahan laba kotor suatu periode dengan laba yang dibudgetkan
untuk periode tersebut. Analisis ini memberikan
sudut pandang khusus terhadap performa operasi
sebuah perusahaan.
8. Analisis titik impas (break-even analysis)
Adalah suatu analisis untuk menentukan tingkat penjualan yang harus dicapai oleh suatu
perusahaan agar perusahaan tersebut
tidak menderita kerugian, tapi juga belum memperoleh
keuntungan. Analisis ini mengungkapkan
hubungan antara pendapatan dengan pola tindak-tanduk biaya untuk pengeluaran-pengeluaran tetap dan variabel.