Penerimaan
Kas dari Penjualan Tunai
Penerimaan
kas berasal dari hasil penjualan tunai sebaiknya dilakukan dengan melalui kas
register pada saat transaksi penjualan terjadi. Untuk menjamin bahwa angka
rupiah yang dimasukkan (dicatat) ke dalam kas register sesuai dengan harga jual
yang sesungguhnya, maka kas register harus ditempatkan pada loket kasir
sedemikian rupa, sehingga dapat terbaca oleh si pembeli. Selain itu petugas
diwajibkan untuk menjalani mesin kas register yang ditandai dengan bunyi
“kring”, sebagai tanda bahwa mesin telah mencatat data yang dimasukkan ke
dalamnya. Hal terakhir yang perlu diperhatikan adalah merancang data yang dimasukkan sedemikian rupa, sehingga mesin kas register
hanya bisa dibuka oleh orang yang berwenang. Hal ini dimaksudkan agar catatan
dalam kas register bisa dipercaya karena tidak mudah diubah oleh sembarang
orang dan bersifat permanen. Banyak perusahaan yang menghubungkan kas
registernya langsung ke computer. Computer diprogram agar dapat mencatat data
yang dimasukkan oleh petugas penjualan ke dalam kas register, langsung ke
catatan akuntansi. Cara lain (yang sebenarnya sudah agak kuno) ialah
menempatkan gulungan kertas pencatat dalam kas register. Pada setiap jam
tertentu, petugas pemeriksa membuka mesin untuk mengambil kertas pencatat dan
memindahkannya ke catatan akuntansi.
Seperti
telah disebutkan diatas, pemegang kas harus dipisahkan dari petugas pencatat transaksi
kas. Dalam hal penjualan tunai, pemisahan ini dimulai dari kas register.
Petugas penjualan mengoperasikan mesin kas register, tidak diperkenankan
merangkap sebagai petugas pembuka mesin kas register. Pada jam-jam tertentu
atau pada akhir jam kerja, petugas penjualan harus menghitung uang yang ada
dalam kas register. Hasil penghitungan beserta uangnya kemudian diserahkan
kepada kasir. Seperti halnya petugas penjualan, kasir juga menangani kas, oleh
karen itu ia tidak diperkenankan merangkap sebagai petugas pencatatan transaksi
kas. Petugas ketiga, biasanya dari bagian akuntansi, memeriksa hasil catatan
computer melalui kas register (atau kertas catatan dalam kas register) dan
membandingkannya dengan uang yang diterima kasir sebagaimana tercantum dalam
laporan yang dibuat kasir. Apabila digunakan kertas pencatat dalam kas
register, maka data dalam kertas pencatat tersebut dijadikan dasar untuk
membuat jurnal atas transaksi penjualan tunai. Petugas di bagian akuntansi
melakukan pencatatan transaksi kas, tetapi ia tidak mempunyai kewenangan
mengurusi kas sesungguhnya. Sebaliknya petugas penjualan dan kasir berurusan
langsung dengan kas yang sesungguhnya, tapi ia tidak dapat menggunakan atau
mengambilnya untuk keperluan pribadi.
Cara ini digunakan jika perubahan
harga surat-surat berharga hanya sementara saja dan jumlahnya tidak terlalu
besar sehingga dalam neraca surat-surat berharga tercantum sebesar harga
perolehannya. Di sini tidak ada pengakuan terhadap kerugian yang berasal dari
turunnya harga surat-surat berharga sebelum surat-surat berharga tersebut dijual.
Apabila ternyata ada penurunan harga, maka neraca bisa diberi penjelasan baik
berbentuk keterangan, maupun catatan kaki.
·
Yang
Labih Rendah antara Harga Perolehan atau Harga Pasar
Apabila harga pasar surat-surat
berharga yang dimiliki ternyata lebih rendah dari harga perolehannya dengan
selisih yang cukup berarti dan nyata bahwa penurunan tersebut tidak bersifat
sementara, maka surat
berharga yang dicantumkan dalam kelompok aktiva lancar dalam neraca tidak boleh
melebihi harga pasarnya. Di sini akan diakui adanya kerugian yang belum
terjadi. Jumlah kerugian yang diakui adalah sebesar selisih dari harga
perolehan dengan harga pasarnya pada tanggal neraca. Pencatatan kerugian yang
diakui dilakukan dengan mendebit rekening rugi penurunan nilai surat
berharga dan kreditnya cadangan penurunan nilai surat berharga. Rugi penurunan nilai surat berharga termasuk kelompok rugi di luar usaha dalam
laporan rugi laba sedang cadangan penurunan nilai surat
berharga akan dicantumkan di dalam neraca mengurangi rekening surat berharga. Apabila terjadi penjualan surat berharga yang sudah diturunkan nilainya maka laba
rugi penjualan dihitung dengan membandingkan harga jual dengan harga perolehan
yang baru (sesudah dikurangi cadangan penurunan nilai surat berharga). Cara yang lebih rendah
antara harga perolehan atau harga pasar dapat diterapkan kepada surat-surat
berharga dengan dua cara:
1.
Diterapkan kepada jumlah keseluruhan
surat-surat berharga.
2.
Diterapkan kepada masing-masing elemen
surat berharga.