Penilaian Surat-Surat Berharga
Dalam
hubungan dengan penilaian surat-surat berharga, Prinsip Akuntansi Indonesia
menyebutkan:
Surat
berharga yang segera dapat dijual dinyatakan dalam neraca sebesar harga
perolehannya atau harga terendah antara harga perolehan dan harga pasarnya.
Prinsip
di atas menyatakan bahwa penilaian surat
berharga dalam neraca dapat dilakukan dengan dua cara yaitu harga perolehan (cost) atau dengan yang lebih rendah
antara harga perolehan atau harga pasar.
·
Harga
Perolehan
Cara ini digunakan jika perubahan
harga surat-surat berharga hanya sementara saja dan jumlahnya tidak terlalu
besar sehingga dalam neraca surat-surat berharga tercantum sebesar harga
perolehannya. Di sini tidak ada pengakuan terhadap kerugian yang berasal dari
turunnya harga surat-surat berharga sebelum surat-surat berharga tersebut dijual.
Apabila ternyata ada penurunan harga, maka neraca bisa diberi penjelasan baik
berbentuk keterangan, maupun catatan kaki.
·
Yang
Labih Rendah antara Harga Perolehan atau Harga Pasar
Apabila harga pasar surat-surat
berharga yang dimiliki ternyata lebih rendah dari harga perolehannya dengan
selisih yang cukup berarti dan nyata bahwa penurunan tersebut tidak bersifat
sementara, maka surat
berharga yang dicantumkan dalam kelompok aktiva lancar dalam neraca tidak boleh
melebihi harga pasarnya. Di sini akan diakui adanya kerugian yang belum
terjadi. Jumlah kerugian yang diakui adalah sebesar selisih dari harga
perolehan dengan harga pasarnya pada tanggal neraca. Pencatatan kerugian yang
diakui dilakukan dengan mendebit rekening rugi penurunan nilai surat
berharga dan kreditnya cadangan penurunan nilai surat berharga. Rugi penurunan nilai surat berharga termasuk kelompok rugi di luar usaha dalam
laporan rugi laba sedang cadangan penurunan nilai surat
berharga akan dicantumkan di dalam neraca mengurangi rekening surat berharga. Apabila terjadi penjualan surat berharga yang sudah diturunkan nilainya maka laba
rugi penjualan dihitung dengan membandingkan harga jual dengan harga perolehan
yang baru (sesudah dikurangi cadangan penurunan nilai surat berharga). Cara yang lebih rendah
antara harga perolehan atau harga pasar dapat diterapkan kepada surat-surat
berharga dengan dua cara:
1.
Diterapkan kepada jumlah keseluruhan
surat-surat berharga.
2.
Diterapkan kepada masing-masing elemen
surat berharga.